Beranda | Artikel
Nabi Yusuf Alaihissallam Selamat dengan Sebab Keikhlasannya
Kamis, 14 April 2022

NABI YUSUF ALAIHISSALLAM SELAMAT DENGAN SEBAB KEIKHLASANNYA

Lihatlah cobaan yang telah menimpa Nabi Yusuf Alaihissallam, yaitu cobaan yang mendorongnya untuk melakukan zina, lalu lihatlah bagaimana dorongan yang sangat besar telah berkumpul dan menimpanya, dan di sisi lain syaitan bermaksud untuk menjerumuskannya ke dalam perbuatan zina akan tetapi ia tidak berhasil. Di antara dorongan besar yang telah menimpanya adalah keadaan beliau yang masih muda, di mana dorongan seksual sangatlah kuat di dalam dirinya, selain itu ia adalah seorang pemuda yang sangat tampan, dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أُعْطِيَ يُوْسُفُ سَطْرَ الْحُسْنِ.

Yusuf Alaihissallam diberikan setengah dari ketampanan (seluruh manusia).”1

Ini menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi isteri raja (untuk berzina dengannya) apalagi tidak ada seorang pun dari anggota keluarga yang melihatnya yang akan membongkar perbuatan tersebut, tetapi sungguh pun demikian, beliau Alaihissallam tetap teguh dalam pendirian berkat karunia dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, hal ini digambarkan di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ 

Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba Kami yang ikhlas.” [Yuusuf/12: 24]

Dengan keikhlasanlah Yusuf Alaihissallam selamat. Wahai para pemuda apakah Anda tidak bisa mengambil pelajaran dari kisah ini? Wahai para pemudi apakah Anda tidak merenungi kisah ini? Berapa banyak pemuda dan pemudi yang tidak bisa menundukkan pandangannya -dan hal yang lebih dahsyat lagi- disebabkan hanya karena ketidakikhlasan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai Penolong dan Pelindung bagi kita semua.

[Disalin dari buku “IKHLAS: Syarat Diterimanya Ibadah” terjemahkan dari Kitaabul Ikhlaash oleh Syaikh Husain bin ‘Audah al-‘Awayisyah. Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit PUSTAKA IBNU KATSIR Bogor]
______
Footnote
1 Shahiihul Jaami’ (no. 1073).


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/54640-nabi-yusuf-alaihissallam-selamat-dengan-sebab-keikhlasannya.html